Sunday, February 17, 2013

Coklat: Manis Rasanya, Manis Manfaatnya




Makanan yang satu ini mempunyai magnet tersendiri untuk setiap orang. Bahkan penggemarnya tersebar di seluruh pelosok dunia. Rasanya yang manis dengan sedikit sensasi pahit, membuatnya semakin kaya akan cita rasa. Makanan ini bisa dijadikan campuran berbagai jenis makanan dan minuman, maupun dinikmati secara langsung.

Di samping rasanya yang nikmat, ternyata coklat juga mempunyai banyak ragam zat gizi. Kandungan gizi pada coklat cukup banyak. Biji coklat mengandung 9% protein, 14% karbohidrat, dan 31%% lemak. Protein dalam biji coklat memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, dan asam amino triptofan dalam jumlah yang besar. Selain kandungan gizi di atas, biji coklat juga mengandung alkanoid, di mana zat inilah yang menyebabkan coklat menjadi sedikit pahit.

Sedangkan manfaat dari coklat di antaranya adalah sebagai berikut:
1.       Mengandung Antioksidan Tinggi
Menurut penelitian, kandungan flavanols dalam coklat mengandung flavanoid yang merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh

2.       Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan coklat dapat membuat mood lebih baik sehingga mengurangi tekanan darah

3.       Menghilangkan Stress
Coklat merupakan salah satu makanan yang dapat mengurangi stress. Hal ini karena coklat mengandung molekul psikoaktif yang dapat membuat pengonsumsinya merasa nyaman. Kandungan caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylaanine dapat mengurangi kelelahan dan memperbaiki mood sehingga dapat digunakan pula sebagai obat anti depresi

4.       Memperlambat Penuaan
Coklat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Ini artinya coklat dapat membuat kita awet muda dan panjang umur. Mengkonsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari pengaruh sengatan sinar matahari.

5.       Mencegah dan Melawan Kanker
Coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan

Namun dibalik kelebihannya yang berlimpah, tak dapat dipungkiri bahwa coklat merupakan makanan yang berkalori tinggi, sehingga mengkonsumsinya dalam jumlah yang besar dapat meningkatkan resiko penambahan berat badan. Di mana berat badan yang berlebih (obesitas) dapat membahayakan tubuh.

No comments:

Post a Comment