Begitu mendengar kata telur
dadar, ingatan penulis langsung terpaku pada tekstur lembut dengan bentuk
bundar yang tersedia di atas piring, asap dan aromanya yang khas keluar dari
uapnya yang masih panas, ditambah nasi putih yang mengepul di atasnya, uapnya
menggoda air liur, tak sabar menyantapnya. Hmm yummy banget pokoknya. Begitulah
kira-kira pandangan penulis tentang telur dadar.
Bukannya melebih-lebihkan, tapi
telur dadar hangat disajikan dengan nasi panas-panas adalah salah satu makanan
favorit penulis. Begitu mencium aroma telur dan nasinya saja, air liur sudah
mengalir. Tak sabar rasanya untuk menganyang habis nasi telur dadar di depan
mata.
Telur dadar sebenarnya makanan
yang cara pembuatannya praktis, cepat, dan mudah. Satu butir telur dadar hanya
cukup dikocok, dengan ditambahkan sedikit garam sesuai selera dan digoreng pada
penggorengan berisi dua sdm minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang. Dan
begitulah dalam kurun waktu relatif singkat, tidak lebih dari lima menit telur
dadar sudah siap disajikan.
Meskipun hanya butuh sedikit
bahan dengan proses pengolahan yang tidak rumit, bukan berarti telur dadar
tidak memiliki kandungan gizi sobat. Nah, seperti dilansir dari livestrong.com,
bahwa telah dilakukan penelitian mengenai nutrisi yang terkandung dlam sebutir
telur (dengan sample telur ayam berat 44 gram). Dari pengujian ini,akhirnya
dapat diketahui bahwa sebutir telur ayam utuh mengandung 186 mg kolesterol, dan
hampir seluruhnya dihasilkan dari bagian kuning telur. Kandungan klesterol di
dalam sebutir telur ini mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan kolesterol sekitar
62% dari total kebutuhan kolesterol perhari (300 mg).
Kalori dalam sebutir telur utuh
mencapai 66 kalori, 41 kalori dihasilkan dari lemakdan 25 kalori dibentuk dari
protein. Sebaliknya, jika hanya menggunakan bagian putih telurnya saja, kalori
yang dihasilkan hanya sekitar 14 kalori saja, yang mana 12 kalori ini
seluruhnya dihasilkan dari protein.
Selain itu, pembaca sekalian tahu
kan kalau telur disebut-sebut sebagai sumber protein yang baik?! Ternyata memang
benar, karena dalam sebutir telur utuh mengandung 6,3 gram protein, dan pada
setiap gramnya mengandung 4 kalori. Jadi jika dihitung-hitung, sebutir telur
mengandung 25 kalori yang dihasilkan dari protein.
Jika kita menggunakan putih
telurnya saja, bagian putih telur ini mengandung 3,6 gram protein, atau sekitar
14 kalori yang dihasilkan dari protein yang dikandung putih teur. Walaupun mengandung
kalori dan kolesterol yang tinggi, namun kuning telur kaya akan vitamin, seperti
vitamin A, D, E, dan K.
Selain menulis tentang kandungan gizi dalam teur dadar, pada tulisan kali ini penulis juga
akan membahas tentang keunikan-keunikan dari telur, di antaranya:
1.
Telur mempunyai 100% nilai kegunaan protein (net
protein utilization) dibandingkan dengan daging ayam dan susu yang
masing-masing persentasenya hanya bekisar 80% dan 75%
2.
Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat,
dimana kalsium karbonat merupakan bahan dasar utama untuk beberapa jenis
antasid. Kulit telur juga memiliki pori-pori sehingga oksigen bisa masuk dan
dapat mengeluarkan karbondioksida serta hawa lembab.
3.
Putih telur terbuat dari protein (albumen) dan
juga mengandung vitamin B3 (niasin), vitamin B2 (riboflavin), klorin,
magnesium, potasium, sodium dan sulfur. Kandungan dalam putih telur mencapai
57% dari seluruh protein telur.
4.
Warna kuning dari telur yang merupakan cerminan
dari makanan ayam betina. Semakin banyak padi-padian yang memiliki pigmenkuning
dan oranye yang dimakan si betina, warna kuningnya akan semakin kental.
5.
Warna telur juga bervariasi sesuai usia dan
fakor-faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, Amerika, warna putih telur yang
agak keruh justru menandakan bahwa telur itu segar, warna putih telur yang
jernih mendakan bahwa telur itu segar dan berasal dari ayam yang sudah tua.
Sebaiknya hindari mengkonsumsi telur dengan warna putih yang agak merah muda
atau berubah warna lain.
6.
Terkadang ada sedikit darah dalam telur, darah
ini berasal dari pembuluh darah di kuning telur yang pecah. Meskipun demikian
telur seperti ini tetap aman untuk dikonsumsi.
Dengan begini kita semua jadi tahu kan kandungan gizi dan keunikan-keunikan yang ada
pada sebutir telur. Nah, sekarang bagaimana pandangan kalian tentang telur dadar? Kalau penulis sih, pokoknya apapun yang terjadi telur dadar benar-benar sudah
mencuri hati penulis nih. Saatnya bikin telur dadaaaarr.
No comments:
Post a Comment