Wednesday, February 6, 2013

Kandungan Gizi dalam Sebutir Telur Dadar



Begitu mendengar kata telur dadar, ingatan penulis langsung terpaku pada tekstur lembut dengan bentuk bundar yang tersedia di atas piring, asap dan aromanya yang khas keluar dari uapnya yang masih panas, ditambah nasi putih yang mengepul di atasnya, uapnya menggoda air liur, tak sabar menyantapnya. Hmm yummy banget pokoknya. Begitulah kira-kira pandangan penulis tentang telur dadar.

Bukannya melebih-lebihkan, tapi telur dadar hangat disajikan dengan nasi panas-panas adalah salah satu makanan favorit penulis. Begitu mencium aroma telur dan nasinya saja, air liur sudah mengalir. Tak sabar rasanya untuk menganyang habis nasi telur dadar di depan mata.

Telur dadar sebenarnya makanan yang cara pembuatannya praktis, cepat, dan mudah. Satu butir telur dadar hanya cukup dikocok, dengan ditambahkan sedikit garam sesuai selera dan digoreng pada penggorengan berisi dua sdm minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang. Dan begitulah dalam kurun waktu relatif singkat, tidak lebih dari lima menit telur dadar sudah siap disajikan.

Meskipun hanya butuh sedikit bahan dengan proses pengolahan yang tidak rumit, bukan berarti telur dadar tidak memiliki kandungan gizi sobat. Nah, seperti dilansir dari livestrong.com, bahwa telah dilakukan penelitian mengenai nutrisi yang terkandung dlam sebutir telur (dengan sample telur ayam berat 44 gram). Dari pengujian ini,akhirnya dapat diketahui bahwa sebutir telur ayam utuh mengandung 186 mg kolesterol, dan hampir seluruhnya dihasilkan dari bagian kuning telur. Kandungan klesterol di dalam sebutir telur ini mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan kolesterol sekitar 62% dari total kebutuhan kolesterol perhari (300 mg).

Kalori dalam sebutir telur utuh mencapai 66 kalori, 41 kalori dihasilkan dari lemakdan 25 kalori dibentuk dari protein. Sebaliknya, jika hanya menggunakan bagian putih telurnya saja, kalori yang dihasilkan hanya sekitar 14 kalori saja, yang mana 12 kalori ini seluruhnya dihasilkan dari protein.

Selain itu, pembaca sekalian tahu kan kalau telur disebut-sebut sebagai sumber protein yang baik?! Ternyata memang benar, karena dalam sebutir telur utuh mengandung 6,3 gram protein, dan pada setiap gramnya mengandung 4 kalori. Jadi jika dihitung-hitung, sebutir telur mengandung 25 kalori yang dihasilkan dari protein.

Jika kita menggunakan putih telurnya saja, bagian putih telur ini mengandung 3,6 gram protein, atau sekitar 14 kalori yang dihasilkan dari protein yang dikandung putih teur. Walaupun mengandung kalori dan kolesterol yang tinggi, namun kuning telur kaya akan vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Selain menulis tentang kandungan gizi dalam teur dadar, pada tulisan kali ini penulis juga akan membahas tentang keunikan-keunikan dari telur, di antaranya:

1.       Telur mempunyai 100% nilai kegunaan protein (net protein utilization) dibandingkan dengan daging ayam dan susu yang masing-masing persentasenya hanya bekisar 80% dan 75%
2.       Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat, dimana kalsium karbonat merupakan bahan dasar utama untuk beberapa jenis antasid. Kulit telur juga memiliki pori-pori sehingga oksigen bisa masuk dan dapat mengeluarkan karbondioksida serta hawa lembab.
3.       Putih telur terbuat dari protein (albumen) dan juga mengandung vitamin B3 (niasin), vitamin B2 (riboflavin), klorin, magnesium, potasium, sodium dan sulfur. Kandungan dalam putih telur mencapai 57% dari seluruh protein telur.
4.       Warna kuning dari telur yang merupakan cerminan dari makanan ayam betina. Semakin banyak padi-padian yang memiliki pigmenkuning dan oranye yang dimakan si betina, warna kuningnya akan semakin kental.
5.       Warna telur juga bervariasi sesuai usia dan fakor-faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, Amerika, warna putih telur yang agak keruh justru menandakan bahwa telur itu segar, warna putih telur yang jernih mendakan bahwa telur itu segar dan berasal dari ayam yang sudah tua. Sebaiknya hindari mengkonsumsi telur dengan warna putih yang agak merah muda atau berubah warna lain.
6.       Terkadang ada sedikit darah dalam telur, darah ini berasal dari pembuluh darah di kuning telur yang pecah. Meskipun demikian telur seperti ini tetap aman untuk dikonsumsi.

            Dengan begini kita semua jadi tahu kan kandungan gizi dan keunikan-keunikan yang ada pada sebutir telur. Nah, sekarang bagaimana pandangan kalian tentang telur dadar? Kalau penulis sih, pokoknya apapun yang terjadi telur dadar benar-benar sudah mencuri hati penulis nih. Saatnya bikin telur dadaaaarr.

No comments:

Post a Comment