Setelah kesuksesan membuat opor ayam yang pertama penulis
ceritakan pada Amas, akhirnya dia kepingin
mencoba opor ayam buatan penulis (dengan alasan meminta bukti). Setelah seminggu
menanti, akhirnya hari ini penulis kabulkan permintaannya dengan membuatkannya
opor ayam ala penulis.
Untuk bumbu dan bahan serta cara pembuatannya sama seperti
yang ada pada catatan penulis tentang ‘Kesuksesan Opor Ayam (Part 1)’
sebelumnya. Bedanya hanya kali ini penulis membuatnya dalam porsi yang lebih
sedikit, karena di kosan penulis sebagian penghuninya lebih suka membeli
makanan dari luar. Karena hanya akan dimakan untuk penulis, Amas dan segelintir
teman kos penulis (sepertinya penghuni kost yang lain takut keracunan), maka
dari itulah penulis membuatnya dengan porsi sedikit.
Dalam pembuatan opor hari ini, penulis hanya menggunakan
seperempat ekor ayam, dengan ukuran ayam yang agak besar sepertinya, karena
penulis bisa membaginya menjadi 10 potongan kecil (jangan-jangan memang penulis
yang memotongnya terlalu kecil?! K).
Sedang untuk bumbunya, penulis menggunakan 8 butir bawang merah, 5 butir bawang
putih, 3 butir kemiri, 1 sdt ketumbar, ¼ sdt merica, 2 cm kunyit, 1 cm jahe, 2
cm lengkuas digeprek, 1 batang serai,
3 lembar daun salam,dan garam, gula serta penyedap rasa secukupnya. Untuk proses
pembuatannya tidak berbeda dengan opor ayam pertama.
Kata si Amas sih opor ayam kedua yang dimakannya (setelah
opor pertama berasa sayur lodeh) ini enak. Dan seperti biasa selalu ada
kalimat, “tapi kayanya kurang .... bla
bla bla”.
Selamat ya Amas, sudah berhasil mendapat IP 3,85 di semester
yang ke-V (lima) ini, semoga ke depannya semakin meningkat ya pretasinya. ({})
No comments:
Post a Comment