Saturday, February 16, 2013

Gorengan: Sederhana dan Menggoda



Siapa sih yang belum kenal gorengan? Atau, ups ada yang belum pernah makan gorengan?
Tapi penulis yakin hampir semua orang pernah menyantap jenis makanan yang satu ini. Selain rasanya yang gurih dan renyah, gorengan juga merupakan salah satu jenis makanan yang murah, mudah didapati dimanapun, dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memperolehnya.


Gorengan yang Menggoda

Seperti yang penulis tuliskan di awal postingan ini, siapa sih yang belum pernah makan gorengan?
Selain balita yang belum punya gigi dan lansia yang sudah tidak lagi bisa memfungsikan giginya yang sudah tanggal, penulis yakin semua orang pernah mencicipi rasa gorengan. Bagaimana tidak, bagi yang ingin membuatnya dirumah, gorengan adalah salah satu menu makanan yang mudah untuk dibuat. Dan bagi orang yang merasa repot untuk membuatnya, anda tidak perlu khawatir, karena begitu keluar rumah, anda akan dapat menemukan gerobak-gerobak penjual gorengan di banyak tempat.

Gorengan yang Sederhana

Mengapa gorengan begitu mudah ditemukan?
Sebagai salah satu jenis makanan yang banyak diminati, gorengan membuat pelaku usaha memanfaatkan kelebihan makanan ini untuk mencari keuntungan. Dengan modal gerobak serta alat dan bahan untuk menggoreng, usaha ini dapat dijalankan dengan modal kecil dan untung yang melimpah. Menu yang umumnya terdiri dari tahu isi, tahu tepung, tahu goreng, tempe goreng, pisang goreng, bala-bala, sukun goreng dan masih banyak lagi ini menjadi idola semua kalangan dari kalangan bawah, hingga menengah ke atas.

Gorengan yang Mudah Dibuat

Dewasa ini penulis sering menyimak berita di televisi maupun media cetak tentang kecurangan pedagang nakal yang menggunakan bahan tidak layak konsumsi, bahkan bahan-bahan yang seharusnya tidak boleh untuk dikonsumsi, karena berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan tersebut dapat berupa sayuran tidak layak konsumsi, plastik, lilin, bahkan borax. Selain kecurangan-kecurangan tersebut, minyak yang digunakan untuk menggoreng pun biasa digunakan dalam frekuensi yang tidak sedikit. Padahal dari segi kesehatan, seharusnya minyak goreng hanya boleh dikonsumsi dengan maksimal pemakaian 3x dipanaskan. Lebih dari itu minyak goreng baiknya sudah tidak digunakan, karena kadar minyak jenuhnya yang tinggi.

Kesadaran konsumen akan kesehatan membuat para penikmat gorengan cermat untuk memilih gorengan yang akan mereka konsumsi. Bahkan tak jarang banyak orang yang lebih memilih untuk membuatnya sendiri dirumah. Penulis sendiri juga lebih memilih untuk membuatnya sendiri dirumah, karena selain yakin akan bahan yang digunakan, juga lebih hemat.

Bagi pembaca yang ingin mencoba membuat bala-bala dirumah, penulis akan berbagi resep bala-bala yang sudah pernah penulis buat. Berikut bala-bala buatan penulis.

Bahan:
- 1/2 buah daun kol muda yang masih segar, cincang kecil-kecil atau sesuai selera
- 1 buah wortel, potong sebesar stik korek api
- 200 gr tepung terigu
- 2 batang daun bawang, potong tipis

Bumbu:
- 2 butir bawang merah
- 3 butir bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- 10 butir merica
- 2 cm kunyit
- 2 butir kemiri
- garam dan penyedap rasa secukupnya
- air secukupnya

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Haluskan Semua bumbu
2. Campurkan Semua bahan dan bumbu, tambahkan air (jangan terlalu encer dan jangan terlalu kental)
3. Goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan
4. Sajikan hangat bersama saos cabe maupun sambal.

Berikut adalah gambar bala-bala pertama yang permulis buat, meskipun bentuknya tidak terlalu indah, tapi bala-bala yang penulis buat setelah bala-bala ini lumayan sukses lho. Nah, selamat mencoba.


No comments:

Post a Comment