Perhatian adalah salah satu wujud simpati seseorang. Perhatian
merupakan bagian dari cara seseorang menyampaikan atau mengungkapkan kasih sayangnya
pada orang lain, benda, keadaan ataupun kondisi. Seseorang yang kurang akan
perhatian bisa menjadi pribadi yang pemurung, penyendiri dan acuh-tak acuh pada
lingkungannya. Tapi bukan berarti kelebihan perhatian akan selalu berdampak
baik pada diri seseorang.
Dampak positif dari
perhatian yang berlebih
Perhatian menjadi sesuatu yang
menyanangkan dan mempunyai dampak positif bagi kejiwaan dan kehidupan
seseorang, di antara hal-hal positif tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Percaya Diri
Setiap pribadi yang mendapat perhatian akan selalu
merasa percaya diri dengan apa yang sedang ia lakukan. Ia tidak akan ragu untuk
berkata A atau B, bercerita tentang F atau G, berguyon dengan cara A sampai Z. Karena
ia tahu sesepele apapun topik yang ia pilih, ia sedang berada dalam pusat
perhatian yang mampu menjadi pusaran yang menarik bagi setiap orang.
Kepercaya dirian seseorang
dapat terbentuk dari rasa aman akan malu, atau merasa tidak takut untuk malu. Hal
ini dikarenakan ia sudah seratus satu persen (101%) yakin bahwa cara ia
mempermalukan dirinya tidak akan membuatnya malu. Hal inilah yang merupakan
kekuatan perhatian, entah itu dari lingkungan keluarga maupun masyarakatnya.
2.
Bahagia
Perasaan bahagia adalah perasaan yang umum dimiliki
oleh seseorang dengan perhatian berlebih dari sekitarnya. Dengan merasa
bahagia, ia merasa sudah mendapatkan tempat tersendiri dalam kehidupan setiap
orang. Dengan perasaan ini, hiperbolanya seseorang yang dipenuhi perhatian
sudah tidak butuh apa-apa lagi dalam hidupnya. Karena efek dari merasa bahagia,
ia akan menjalani kehidupan ini dengan tenang.
3.
Tenang
Merasa tenang tak lepas dari efeksebuah perhatian. Karena
perhatian mampu membuat seseorang merasa bahagia, dan kebahagiaan membuat
seseorang merasa tenang dalam menjalani kehidupan. Dengan perasaan tenang
seseorang mampu menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupannya. Seseorang yang
dipenuhi perhatian cenderung beremosi stabil, sehingga tidak mudah naik darah.
Dampak Negatif dari
perhatian yang berlebih
Selin bedampak positif bagi psikologi dan perangai
seseorang, perhatian juga dapat menimbulkan efek negatif di antaranya:
1.
Manja
Perhatian berlebih memang baik untuk membuat seseorang
merasa tenang, akan tetapi jangan sampai ketika kita memberikan perhatian yang
berlebihan justru yang terjadi sebaliknya adalah membuat orang lain atau
seseorang menjadi manja dan menuntut semua-muanya.
Perhatian semacam ini mampu
menjadikan seseorang ketergantungan pada kita dan tidak ingin lepas dari
jangkauan kita. Meskipun sangat menyenangkan saat bisa diandalkan oleh orang
lain, tapi jika tahapan diandalkan ini sudah berkembang menjadi ketergantungan
akan membuat seseorang tidak bisa mandiri dalam menjalani kehidupannya. Sehingga
kepercayaan diri yang dimilikinya semula berkurang bahkan hilang.
2.
Egois dan egosentris
Egois adalah mementingkan diri sendiri dan egosentris
adalah berpusat pada diri sendiri. Seseorang yang sudah terlanjur selalu
mendapatkan perhatian berlebih cenderung menuntut untuk terus diperhatikan. Mereka
yang biasa dianggap penting merasa bahwa hanya dirinyalah yang pantas untuk
dianggap penting dan orang lain itu tidak penting sama sekali. Ia menuntut
seluruh perhatian hanya berpusat padanya dan tidak mempedulikan apa-apa lagi. Tahapan
seperti inilah yang tidak diharapkan dari sebuah perhatian yang seharusnya
mempunyai nilai positif dalam hidup.
3.
Tertekan
Tak jarang seseorang yang terlalu diperhatikan akan
merasa tertekan. Hal ini bisa terjadi jikalau ia sendiri belum siap dengan
dunia luar yang sedang ingin menariknya atau sedang ertarik padanya.
Seseorang yang belum siap
untuk menjadi pusat perhatian akan bersikap kontradiktif terhadap masyarakat
sekitarnya, sehingga perhatian dari orang lain mampu menjadi beban untuknya. Lama
kelamaan beban ini menjadi sebuah tekanan tersendiri baginya. Bahkan jika
mencapai tahap yang lebih lanjut, perhatian tersebut mampu membuat seseorang
menjadi phobia akan lingkungan. Efeknya, orang tersebut akan mengucilkan diri
dari lungkungannya dengan sendirinya.
4.
Selalu merasa diperhatikan
Menjadi pusat perhatian memang menyenangkan, tak dapat
dipungkiri. Namun, ada kalanya seseorang butuh privasi, sehingga jika saat
kemana-mana ia selalu menjadi pusat perhatian, hal ini dapat membuatnya merasa
risih dan merasa tidak nyaman.
No comments:
Post a Comment