Saturday, January 26, 2013

Ekonomi dan Kebijakan Moneter (part 2)


1.       Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Perkembangan perekonomian yang diinginkan dicerminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan kerja yang tersedia.
Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter dalam bentuk pengendalian agregat moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Kebijakan Moneter terbagi menjadi 2 yaitu : Kebijakan moneter ketat dan Kebijakan moneter longgar. Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan : Kesempatan Kerja, Kestabilan harga, Neraca Pembayaran Internasional. Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : Operasi Pasar Terbuka, Fasilitas Diskonto, Rasio Cadangan Wajib, Himbauan Moral, Kredit selektif, Politik sanering.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.


2.       A. Kebijakan fiscal diskrosioneri adalah langkah pemerintah untuk mengubah pajak/pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi.
Penstabil otomatik adalah cirri system perpajakan atau peraturan pemerintah lain yang sedang berlaku dalam perekonomian yang yang ciri2nya cenderung mengurangi gerak konjungtur kegiatan ekonomi (mengurangi siklikal kegiatan ekonomi) ex. Pajak progesif dan proporsional

B. Kebijakan moneter kualitatif adalah langkah2 bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk2 pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank2 perdagangan.
Langkah2 KM Kualitatif:
-          Pengawasan pinjaman secara terpilih
-          Pembujukan moral

3.       Perdagangan luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut ekonom klasik Perdagangan Luar Negeri merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi (Engine of growth), keyakinan ini didasar oleh sumbangan sektor ini pada perekonomian antara lain dalam bentuk :
a.   Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
b.   Memperluas pasar produk dalam negeri
c.   Mempertinggi produkstivitas kegaiatan ekonomi
4.       – depersiasi mata uang: pengurangan nilai mata uang suatu Negara di pasaran luar negeri yang disebabkan oleh perubahan permintaan dan penawaran mata uang dalam pasaran valuta asing
-          Devaluasi: langkah pemerintah untuk mengurangi nilai mata uang domestic berbanding dengan nilai mata uang asing
-          Syarat yang harus dipenuhi dalam devaluasi:
·         Ekspor Negara itu elastis
·         Permintaan impor Negara itu harus elastis
·         Di dalam negeri tidak belaku inflasi
·         Negara lain tidak melakukan reaksi balasan dan melakukan devaluasi pula

5.       Persoalan utama yang perlu diataasi dalam pembangunan ekonomi:
-          Kegiatan sector pertanian masih tetap tradisional dan poduktivitasnya sangat rendah
-          Kebanyakan Negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
-          Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawan penawarannya masih jauh di bawah jumlah yang diperlukan
-          Perkembangan pendudukan sangat pesat
-          Berbagai masalah institusi, social, kebudayaan dan politik sering dihadapi.

6.        

7.        



Tambahan:
8.       Kebijakan moneter kuantitatif : langkah2 bank sentral yang tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian.
9.       Langkah2 kebijakan moneter kuantitatif:
-          Tindakan yang perlu dilakukan bank sentral adalah mengurangi penawaran uang dan menaikkan suku bunga, kebijakan ini akan mengurangi investasi dan pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
-          Melakukan jual-beli surat berharga di dalam pasar uang&passer modal (operasi pasar terbuka)
-          Membuat perubahan atas suku diskonto&suku bungan yang harus dibayar oleh bank2 perdagangan
10.   Faktor2 yang memperngaruhi globalisasi:
-          Peningkatan praktek perdagangan bebas, ada beberapa kebaikan, yaitu: meluaskan pasar produksi domestic, dan dapat mengimpor dana modal, kemahiran dan teknologi dari Negara lain
-          Perkembangan perusahaan multi nasional
-          Perkembangan investasi portofolio di pasaran luar negeri, dengan adanya pertambahan dana taabungan dan perkembangan institusi keuangan &pasaran keuangan seta kemajuan dibidang IT menyebabkan tabungan masyarakat tidak lagi disimpan dan diinvestasikan di negaranya sendiri, tetapi telah mengalir ke berbagai Negara di dunia termassuk ke pasaran uang &pasaran modal di Negara berkembang
-          Kemajuan teknologi dalam bidang informasi (aliran keluar massuk uang dari satu Negara ke Negara lain dapat dilakukan lebih cepat sehingga mendorong pningkatan keefisienan daalam membiayai transaksi perdagangan) dan pengangkutan (mendorong perdagangan karena adanya system pengangkutan yang mudah)
11.   Tujuan suatu Negara menjalankan proteksi:
-          Untuk mengatasi maslaah deflasi dan pengangguran
-          u/mendiversikan perekonomian
-          u/menghindari kemerosotan industri2 tertentu
-          u/memperbaiki neraca pembayaran
-          u/menghindari dumping
-          u/menambah pendapatan pemerintah
12.   alat yg digunakan untuk proteksi:
-          tariff pajak dan impor; kuota pembatasan impor à hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sdgkn tariff à hambatan perdagangan dengan pajak ke atas barang impor, menambah pendapatan pemerintah
-          hambatan perdagangan bukan tarif: langkah dan peraturan pemerintah yang akan mendorong dan member keutamaan ke atas konsumsi barang dalam negeri dan tidak mendorong barang impor -> dilakukan dengan pemerintah
-          pembatasan penggunaan valas : dilakukan dengan à mencatu jumlah mata uang asing, menjual valas dengan harga tinggi dari kurs resmi yang ditetapkan pemerintah
13.   mata uang dinilai terlalu rendah (undervalued):
-          harga mata uang domestic yang ditentukan pemerintah lebih rendah dari yang ditentukan pasar bebas
14.   mata uang dinilai terlalu tinggi (overvalued): harga mata uang domestic > harga pasar bebas
15.   pertumbuhan ekonomi: perkembangan fiscal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu Negara; pertambahan produksi sector jasa, produksi barang, perkembangan infrastruktur, dll
16.   pembangunan ekonomi: pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi
17.   dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita
18.   perubahan perekonomian yang mengalami pertumbuhan jangka panjangà terjaddi perkembangan asspek2 ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan kemahiran tenaga kerja, perkembangan teknologi, dan kenaikan taraf kemakmuran masyarakat.
19.   Dalam teori ekonomi klasik ada dua teori utama yaitu : teori kuantitas dan teori sisa tunai.
20.   Teori kuantitas menerangkan menerangkan dengn menggunakan persamaan MV = PT
Dimana:
M = penawaran uang
V = laju peredaran uang
P = tingkat harga
T = jumlah barang dalam ekonomi
Teori ini dimisalkan V dan T adalah tetap. Dalam keadaan ini maka pertambahan penawaran uang akan menimbulkan kenaikan harga yang sama presentasinya dengan pertambahan penawaran uang.
21.   Perdagangan luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut ekonom klasik Perdagangan Luar Negeri merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi (Engine of growth), keyakinan ini didasar oleh sumbangan sektor ini pada perekonomian antara lain dalam bentuk :
a.   Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
b.   Memperluas pasar produk dalam negeri
c.   Mempertinggi produkstivitas kegaiatan ekonomi
22.   Efek depresiasi:
-           
-           
23.   Efek devaluasi:
-          Ekspor bertambah karena dipasaran luar negeri ekspor Negara lebih murah
-          Impor berkurang karena barang luar negeri mahal
-          Kenaikan X dan penuruna M memperbaiki neraca pembayaran
-          Pendapatan nasional bertambah
-          Inflasi berlaku, kenaikan impor menaikkan harga produksi dalam negeri
24.   Factor pendorong kepesatan pembangua ekonomi:
-          Kebijakan diversifikasi kegiatan ekonomi, dilakukan dengan memodernkan kegiatan ekonomi yang ada
-          Mengembangkan infrastruktur
-          Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
25.    

No comments:

Post a Comment