Bisnis
merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan
jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standard kualitas hidup mereka.
Entrepreneur
adalah seseorang (Individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya
seorang “entrepreneur” harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai
macam sumber daya yang dimiliki yang dikenal dengan 6 M yaitu : Man, Money,
material, Method, Machine dan Market.
PERENCANAAN
BISINIS merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun
pengambil keputusan kebijakan perusahaan.
Tujuan
perencanaan bisinis sebagai berikut :
- Agar kegiatan
bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di
jalur yang sesuai dengan yang
direncanakan.
- Pedoman untuk
mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, karena berisi :
a. Dapat
mengetahui posisi perusahaan.
b. Arah
dan tujuan perusahaan.
c. Cara
mencapai sasaran perusahaan.
3. Sebagai
alat dipakai untuk mencari dana dari pihak ketiga.(bank, investor, lembaga
keuangan dsb.)
Perencanaan
bisnis harus ada hal penting adalah :
1. Penjelasan
mengenai bisnis yang digeluti dan rencana yang bersifat strategis.
2. Rencana
Pemasaran
3. Rencana
manajemen mengenai keuangan
4. Rencana
manajemen secara operasional.
Faktor-faktor
yang menentukan persaingan dipengaruhi oleh :
1. Faktor
sensitivitas harga.
2. Factor
product mystique, yaitu persepsi yang berbeda terhadap produk-produk yang
ditawarkan oleh pesaing.
a. Strategi
komoditi artinya tetap berfokus pad volume (market share) yang ingin
dipertahankan dengan cara menurunkan harga.
b. Strategi
transisional artinya : tetap yang berfokus pada kualitas produk sehingga
konsumen menjadi kurang sensitive terhadap harga.
c. Strategi
hybrid : Hindari perang harga, bicaralah mengenai kelebihan-kelebihan produk
yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan pembiayaan perusahaan.
d. Strategi
speciality : Tetap berfokus pada persepsi dan nilai yang diberikan kepada
produk.
3. Faktor
– factor yang mempengaruhi bisnis yaitu menjadi perusahaan pionir atau pengekor
a. Bila
sebagai pionir memiliki sukses jangka panjang untuk merebut kepemimpinan pangsa
pasar, sehingga mendapat profitabilitas tinggi. Hal ini dapt dicapai apabila :
-
Produk yang dihasilkan
terlindungi dari pesaing (hak paten).
-
Perusahaan memiliki
keunggulan di bidang potensi sumber daya manusia, sehingga ia dapat menciptakan
penemuan yang spektakuler, baik di dalam hal perangkat lunak maupun teknologi
yang digunakan.
b. Sebaliknya
pengekor dapat meraih sukses jika tak ada hambatan di bidang peraturan,
teknologi dan keuangan. Karena produk pengekor salalu melihat peluang pada saat
produk pioneer lengah.
Agar
supaya perusahaan pionir tetap unggul, maka harus di dukung strategi pemasaran
antara lain :
1. Skala
produksi besar (Large Entry Scale)
Perusahaan dapat memperluas volume
produksi dan melakukan ekspansi secara cepat untuk merebut strategi pemasaran
secara massal sehingga memperoleh keuntungan dan pengaruh kurva pengalaman
(learning curve) sebelum pesaing utama muncul.
2. Lini
produk yang diperluas (Broad Product Line)
Perusahaan secara cepat menambah
perluasan lini produk utnuk memenuhi segmen pasar secara spesifik.
3. Kualitas
produk yang Tinggi (High Product Quality).
Perusahaan pionir harus dapat
menawarkan kualitas produk yang sangat tinggi dengan desain yang menarik.
Pengendalian kualitas yang tinggi sebelum dipasarkan adalah factor yang sangat
menentukan sukses perusahaan.
4. Iklan
yang Gencar.
-
Perusahaan harus
mempunyai anggaran yang besar untuk biaya iklan dan promosi
-
Promosi dapat
menciptakan “awareness” dan
mengkomunikasikan keunggulan- keunggulan kategori produk utama.
-
Promosi dapat membangun
permintaan yang selektif untuk merk unggulan dan menciptakan loyalitas dan
retensi yang baik. Akibatnya volume penjualan meningkat pesat dan biaya
produksi menjadi rendah.
Pengambilan
keputusan yang bersifat strategis adalah menentukan cara agar
keputusan-keputusan yang bersifat strategis tersebut dapat didukung oleh factor
pendanaan yang terrencana dengan baik, maka dibutuhkan kegiatan analisis untuk
pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
Ada
beberapa hal yang menyebabkan pengambilan keputusan menjadi sulit yaitu :
1. Tujuan
perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan pada pemegang saham.
2. Pasar
modal sudah berperan sangat efisien. Pasar Modal yang sangat efisien memungkinkan
setiap orang meminjam atau meminjamkan uang. Hal ini menyebabkan setiap orang
bebas untuk menentukan apakah ia ingin menarik modal atau menarik modal sesuai
kemauannya.
Dalam
membuat perencanaan bisnis, maka perlu mengetahui posisi nilai produk yang kita
hasilkan .
Posisi
nilai adalah rasio relative terhadap kualitas dan harga, yang berarti adanya
meningkatkan prospek dan peluang bisnis kita dalam merebut peluang pasar.
Dengan
demikian Pertimbangan Dalam Menyusun Rencana Bisnis harus bisa menjawab hal-hal
berikut :
I.
Mengapa kita memerlukan
rencana bisnis ?
II.
Apa keinginan pemberi
pinjaman dan/atau investor ?
III.
Kunci penulisan yang
Efektif.
IV.
Mengembangkan Strategi
Eksit (Exit Strategy).
V.
Membuat Asumsi Keuangan
VI.
Panduan untuk bisnis
Non-Profit (Nirlaba)
VII.
Langkah-Langkah menuju
bisinis Online (E-Tailing)
Penjelasan
:
I.
Mengapa Kita
Memerluikan Rencana Bisnis ?
Setiap bisnis bila adanya
perencanaannya akan mendapat 2 keuntungan Utama dan satu keuntungan
tambahanbagi perusahaan atau anda berbisnis secara internasional
A. Sebagai
Panduan Bisnis.
Alasan utama menyusun rencana
bisnis yaitu membuat panduan untuk anda
atau perusahaan ikuti sepanjang usia bisnis. Rencana bisnis akan member
informasi yang rinci atas seluruh aspek operasi perusahaan masa lalu, sekarang
dan yang akan datang. Rencana Bisnis merupakan “cetak Biru (Blue Print)” bisnis
anda atau perusahaan yang akan menjadi alat untuk menganalisa dan menerapkan
berbagai perubahan agar bisnis enjadi menguntungkan.
B. Sebagai
Dokumen Untuk Pendanaan.
Jika anda atau perusahaan berencana
mencari sumber dana, maka rencana bisnis sebagai dokumen pemberi pinjaman dan
Investor sekaligus anda dalam mencari dana. Karena rencana bisnis harus
memerinci investasi atau pinjaman itu dapat mencapai tujuan bisnis dan
meningkatkan labanya.
C. Bekerja
di Pasar mancanegara.
Rencana bisnis akan menjadi alat standar
untuk mengevaluasi potensi bisnis anda atau perusahaan di pasar mancanegara,
apabila anda atau perusahaan berbisinis secara Internasional.
II.
Apa Keinginan Investor
Atau Pemberi Pinjaman.
Apabila anda mencari pendanaan maka
akan menguntungkan jika memahami unsur-unsur rencana bisnis yang dilihat
pemberi pinjaman atau Investor. Untuk mendapatkan peluang keberhasilan
mendapatkan dana dari Pemberi Pinjaman atau Investor maka hal-hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut :
A. Bagaimana
sejarah kredit anda ?
B. Agunan
yang Anda atau perusahaan miliki.
C. Dapatkan
memenuhi tujuan finansial pemberi pinjaman atau Investor.
1. Jika
mencari pinjaman.
2. Jika
mencari Investor.
Pemberi
pinjaman dan Investor ingin anda atau perusahaan menghargai kebutuhan mereka,
yaitu dengan mempertimbangkan kemampuan anda atau perusahaan memenuhi tujuan
financial mereka.
D. Adakah
permintaan atas produk atau jasa ?
Buktikan bahwa produk dan jasa anda
atau perusahaan dapat diterima pasar sasaran (pelanggan) dan permintaan itu
akan bertahan.
E. Tim
Manajemen sudah berpengalaman.
F. Sudahkan
Memapankan posisi Kepemilikan ?
G. Apakah
proyeksi anda atau perusahaan realistis ?
H. Apakah
anda memiliki rencana pemasaran yang kuat ?
III.
Kunci Penyusunan yang
Efektif.
Pada saat menyusun rencana bisnis,
maka tulis kata-kata kunci sebagai berikut :
Siapa ?
|
Kapan ?
|
Berapa banyak
?
|
Apa ?
|
Mengapa ?
|
Unik ?
|
Dimana
|
Bagaimana ?
|
Menguntungkan
bagi pelanggan ?
|
Jawablah seluruh pertanyaan
tersebut dalam satu paragraf di awal setiap bagian rencana bisnis. Jika
menyusun kata-kata yang menekankan keunikan
dan menguntungkan. Hal perlu
diperhatikan :
A. Gunakan
Waktu dengan efektif.
Suatu rencana bisnis umunya
berkisar antara 30 hingga 40 halaman.(sudah termasuk factor pendukung).
B. Dokumen
Pendukung
Kumpulkan dukomen pendukung pada
saat menulis teks, mis. Salinan perjanjian kemitraan.
C. Garis
Besar Rencana Bisnis.
Dengan pertimbangan-pertimbangan
dalam menyajikan rencana bisnis, maka bagian-bagian yang tidak kelupaan :
1. Lembaran
Sampul (Cover Sheet)
2. Daftar
Isi
3. Ringkasan
Eksekutif
4. Rencana
Organisasi
5. Rencana
Pemasaran
6. Dokumen
Keuangan.
Setiap
area proses perencanaan bisnis tercakup dalam bab yang terpisah.
IV.
Mengembangkan EXIT
STRATEGY
Dimana
Garis Finish.
Setiap
anda atau perusahaan memulai bisnis atau ekspansi maka sudah masuk dalam
perlombaan maka harus mengetahui garis akhirnya (finish). Suatu usaha dibangun
dengan berbagai alasan, antara lain :
1. Tidak
ingin bekerja pada orang lain.
2. Mengejar
suatu keinginan (hasrat).
3. Ingin
menjadi bos dan tuan atas waktu sendiri.
4. Ingin
mendapatkan uang dari hasil usaha yang disukai.
5. Ingin
memanfaatkan penemuan
6. Sebagai
penghasilan pengganti karena menganggur.
7. Untuk
menciptakan net worth (peningkatan modal jangka panjang).
Mengembangkan
EXIT STRATEGY adalah Rahasianya
-
Banyak Investor meminta
exit strategi yang matang sebagai bagian dari rencana bisnis.
-
Strategi rencana bisnis
yang sejalan dengan tujuan terutama jangka panjang. Tujuan jangka panjang yang
pasti adalah pension. Sebagai pengusaha ingin mengembangkan bisnis kemudian
ditinggalkan agar dapat memulai bisnis lainnya..
Apapun
tujuan bisnis anda atau perusahaan harus mengetahui tiga hal yaitu :
a. Ke
mana anda menuju
b. Kapan
ingin sampai di sana
c. Seperti
apa bisnis anda sampai di sana
Beberapa bentuk exit strategy yang potensial :
1. Menjual
seluruh atau sebagian porsi bisnis.
2. Mengalihkan
bisnis pada anggota keluarga
3. Rencana
menjual saham kepada karyawan
4. Go
Public (dijual sahamnya di Pasar Modal)
5. Likuidasi
Pengambilan
Keputusan berdasarkan strategy Exit, ada tiga keputusan Utama :
1. Memilih
sumber, jenis dan jumlah modal yang anda atau perusahaan butuhkan.
2. Memutuskan
bentuk organisasi atau badan hukum (pemilikan tunggal, kemitraan atau
korporasi).
3. Mempertimbangkan
masalah pajak yang dapat mempengaruhi bisinis anda.
Penjelasan
:
Ad. 1. Pendanaan
Perusahaan
Sumber
dana dapat dipilih dari :
1. Anda
sendiri
2. Teman
dan keluarga
3. Lembaga
keuangan
4. Public
secara umum (termasuk ventura capital dan private Equity).
Ad. 2. Pemilihan kebutuhan dana berkaitan langsung dengan
bentuk badan hukum yang tepat bisnis tersebut.
Masalah Hukum dan Pajak
Beberapa masalah hukum yang perlu
dipertimbangkan :
1. Kewajiban
pemilik, direktur dan direksi mereka bertanggung jawab tindakan dan hutang
perusahaan dam peristiwa tertentu.
2. Hak
pemilik saham minoritas.
3. Kemudahan
dan biaya transfer kepemilikan.
4. Perjanjian
jual beli di antara mitra (partners) atau pemegang saham (share holders).
Beberapa masalah Pajak yang perlu
dipertimbangkan :
1. Perlakuan
terhadap laba modal (capital gain) atau penjualan
2. Hak
atas property yang dimiliki..
3. Rencana
pensiun
4. Pendapatan
bisnis yang tidak berkaitan.
V.
Membuat Asumsi Keuangan
Asumsi Keuangan
merupakan dasar dari angka yang ada dalam laporan keuangan (financial
Statement).
1.
Menambah penjelasan
asumsi keuangan
-
Pada rencana bisnis,
jangan hanya menyebutkan konsep, tapi juga dalam keterkaitannya dengan
pendapatan dan atau terjadinya pengeluaran.
-
Ada beberapa skenario
yaitu :
a.
Mengembangkan selembar
penuh asumsi dalam laporan arus kas
proforma dan lampirkan pada akhir laporan arus kas (cash flow statement).
b.
Menambahkan keterangan
dalam semua laporan keuangan pada poin-poin yang dapat membingungkan pembaca.
c.
Lembar dalam label
“asumsi keuangan’ dibagi dalam kategori ;
·
Pandapatan (revenue)
·
Biaya Persediaan
(inventory expense)
·
Biaya Tetap (Fixed
Cost)
·
Biaya Variabel
(Variabel cost)
·
Penerimaan Pinjaman
(loan received)
·
Pembayaran Hutang (Loan
Repayment)
·
Pembelian Harta Tetap
(Fixed Asset Purchase)
-
Proses membuat Asusmsi
Keuangan :
a.
Sebaiknya ada
keterkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh dan biaya yang akan terjadi
b.
Pada saat menentukan
pendapatan & biaya dan catatlah asumsinya serta menjelaskan kapan akan
terjadi hal tersebut.
c.
Untuk mengembangkan
rencana keuangan, kumpulkan semua asumsi sebagai dasar angka dan lampirkan
bagian yang perlu klarifikasi.
d.
Urutan dalam menyusun
proses asumsi keuangan :
-
Pertama è
Membuat Informasi Kualitatif.
-
Kedua è
Membuat Informasi Kuantitatif.
Semuanya harus
saling terkait dengan pendapatan dan biaya dan angkanya dipindahkan dalam
dokumen keuangan. Lampirkan setiap asumsi yang diperlukan mengklarifikasi
angka-angka dalam dokumen keuangan (Financial Document).
VI.
Rencana Bisnis Untuk
Bisnis Nirlaba ( Non Profit)
Dalam menyusun rencana bisnis untuk
bisnis Non Profit (Nir Laba) tidak ada perbedaan yang spesifik.
VII.
Langkah –langkah Menuju
Bisnis On Line (E-Tailing)
Apabila berencana menjual melalui
internet, langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat merencanakan,
mendesain dan membuat situs web, masukkan ke bagian rencana bisnis yang sesuai
rencana organisasi, pemasaran dan keuangan.
Langkah 1. :
Tentukan Tujuan Anda.
Langkah 2 : Akses Internet
Langkah 3 : Promosi Situs Web
Langkah 4 : Mendesain Web
Langkah 5 :
Membuat Katalog Elektronik
Langkah 6 :
Mengidentifikasi Saluran Distribusi
Langkah 7 :
Bangunlah cara Pemrosesan Pesanan
Langkah 8 :
Memilih Sistem Keamanan
Langkah 9 :
Mengembangkan Prosedur Penelusuran Barang Persediaan
Langkah 10: Menyaring Interface Pelanggan.
Kuliah Business
Plan (Rencana Bisnis) Pembahasan Materi
Meliputi :
-
Pertimbangan dalam
menyusun rencana bisnis meliputi Cover Sampul dan Daftar Isi, Ringkasan
Eksekutif, Rencana Organisasi rencana Pemasaran Dokumen Keuangan.
Disamping
hal di atas dilengkapi dengan pembahasan :
-
Dokumen pendukung,
perencanaan bisnis bagi organisasi Nirlaba, Kemaslah rencana bisnis dan jagalah
tetap baru pendanaan bisnis.
No comments:
Post a Comment