Saturday, January 26, 2013

Perencanaan Bisnis



Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standard kualitas hidup mereka.
Entrepreneur adalah seseorang (Individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang “entrepreneur” harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki yang dikenal dengan 6 M yaitu : Man, Money, material, Method, Machine dan Market.

PERENCANAAN BISINIS  merupakan alat  yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan.
Tujuan perencanaan bisinis sebagai berikut :
  1. Agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang sesuai dengan  yang direncanakan.
  2. Pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, karena berisi :
a.       Dapat mengetahui posisi perusahaan.
b.      Arah dan tujuan perusahaan.
c.       Cara mencapai sasaran perusahaan.
3.      Sebagai alat dipakai untuk mencari dana dari pihak ketiga.(bank, investor, lembaga keuangan dsb.)
Perencanaan bisnis harus ada hal penting adalah :
1.      Penjelasan mengenai bisnis yang digeluti dan rencana yang bersifat strategis.
2.      Rencana Pemasaran
3.      Rencana manajemen mengenai keuangan
4.      Rencana manajemen secara operasional.
Faktor-faktor yang menentukan persaingan dipengaruhi oleh :
1.      Faktor sensitivitas harga.
2.      Factor product mystique, yaitu persepsi yang berbeda terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh pesaing.
a.       Strategi komoditi artinya tetap berfokus pad volume (market share) yang ingin dipertahankan dengan cara menurunkan harga.
b.      Strategi transisional artinya : tetap yang berfokus pada kualitas produk sehingga konsumen menjadi kurang sensitive terhadap harga.
c.       Strategi hybrid : Hindari perang harga, bicaralah mengenai kelebihan-kelebihan produk yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan pembiayaan perusahaan.
d.      Strategi speciality : Tetap berfokus pada persepsi dan nilai yang diberikan kepada produk.
3.      Faktor – factor yang mempengaruhi bisnis yaitu menjadi perusahaan pionir atau pengekor
a.       Bila sebagai pionir memiliki sukses jangka panjang untuk merebut kepemimpinan pangsa pasar, sehingga mendapat profitabilitas tinggi. Hal ini dapt dicapai apabila :
-          Produk yang dihasilkan terlindungi dari pesaing (hak paten).
-          Perusahaan memiliki keunggulan di bidang potensi sumber daya manusia, sehingga ia dapat menciptakan penemuan yang spektakuler, baik di dalam hal perangkat lunak maupun teknologi yang digunakan.
b.      Sebaliknya pengekor dapat meraih sukses jika tak ada hambatan di bidang peraturan, teknologi dan keuangan. Karena produk pengekor salalu melihat peluang pada saat produk pioneer lengah.
Agar supaya perusahaan pionir tetap unggul, maka harus di dukung strategi pemasaran antara lain :
1.      Skala produksi besar (Large Entry Scale)
Perusahaan dapat memperluas volume produksi dan melakukan ekspansi secara cepat untuk merebut strategi pemasaran secara massal sehingga memperoleh keuntungan dan pengaruh kurva pengalaman (learning curve) sebelum pesaing utama muncul.
2.      Lini produk yang diperluas (Broad Product Line)
Perusahaan secara cepat menambah perluasan lini produk utnuk memenuhi segmen pasar secara spesifik.
3.      Kualitas produk yang Tinggi (High Product Quality).
Perusahaan pionir harus dapat menawarkan kualitas produk yang sangat tinggi dengan desain yang menarik. Pengendalian kualitas yang tinggi sebelum dipasarkan adalah factor yang sangat menentukan sukses perusahaan.
4.      Iklan yang Gencar.
-          Perusahaan harus mempunyai anggaran yang besar untuk biaya iklan dan promosi
-          Promosi dapat menciptakan “awareness” dan mengkomunikasikan keunggulan- keunggulan kategori produk utama.
-          Promosi dapat membangun permintaan yang selektif untuk merk unggulan dan menciptakan loyalitas dan retensi yang baik. Akibatnya volume penjualan meningkat pesat dan biaya produksi menjadi rendah.
Pengambilan keputusan yang bersifat strategis adalah menentukan cara agar keputusan-keputusan yang bersifat strategis tersebut dapat didukung oleh factor pendanaan yang terrencana dengan baik, maka dibutuhkan kegiatan analisis untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
Ada beberapa hal yang menyebabkan pengambilan keputusan menjadi sulit yaitu :
1.      Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan pada pemegang saham.
2.      Pasar modal sudah berperan sangat efisien. Pasar Modal yang sangat efisien memungkinkan setiap orang meminjam atau meminjamkan uang. Hal ini menyebabkan setiap orang bebas untuk menentukan apakah ia ingin menarik modal atau menarik modal sesuai kemauannya.
Dalam membuat perencanaan bisnis, maka perlu mengetahui posisi nilai produk yang kita hasilkan .
Posisi nilai adalah rasio relative terhadap kualitas dan harga, yang berarti adanya meningkatkan prospek dan peluang bisnis kita dalam merebut peluang pasar.
Dengan demikian Pertimbangan Dalam Menyusun Rencana Bisnis harus bisa menjawab hal-hal berikut :
I.                   Mengapa kita memerlukan rencana bisnis ?
II.                Apa keinginan pemberi pinjaman dan/atau investor ?
III.             Kunci penulisan yang Efektif.
IV.             Mengembangkan Strategi Eksit (Exit Strategy).
V.                Membuat Asumsi Keuangan
VI.             Panduan untuk bisnis Non-Profit (Nirlaba)
VII.          Langkah-Langkah menuju bisinis Online (E-Tailing)
Penjelasan :
I.                   Mengapa Kita Memerluikan Rencana Bisnis ?
Setiap bisnis bila adanya perencanaannya akan mendapat 2 keuntungan Utama dan satu keuntungan tambahanbagi perusahaan atau anda berbisnis secara internasional

A.    Sebagai Panduan Bisnis.
Alasan utama menyusun rencana bisnis yaitu  membuat panduan untuk anda atau perusahaan ikuti sepanjang usia bisnis. Rencana bisnis akan member informasi yang rinci atas seluruh aspek operasi perusahaan masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Rencana Bisnis merupakan “cetak Biru (Blue Print)” bisnis anda atau perusahaan yang akan menjadi alat untuk menganalisa dan menerapkan berbagai perubahan agar bisnis enjadi menguntungkan.
B.     Sebagai Dokumen Untuk Pendanaan.
Jika anda atau perusahaan berencana mencari sumber dana, maka rencana bisnis sebagai dokumen pemberi pinjaman dan Investor sekaligus anda dalam mencari dana. Karena rencana bisnis harus memerinci investasi atau pinjaman itu dapat mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan labanya.
C.     Bekerja di Pasar mancanegara.
Rencana bisnis akan menjadi alat standar untuk mengevaluasi potensi bisnis anda atau perusahaan di pasar mancanegara, apabila anda atau perusahaan berbisinis secara Internasional.
  
II.                Apa Keinginan Investor Atau Pemberi Pinjaman.
Apabila anda mencari pendanaan maka akan menguntungkan jika memahami unsur-unsur rencana bisnis yang dilihat pemberi pinjaman atau Investor. Untuk mendapatkan peluang keberhasilan mendapatkan dana dari Pemberi Pinjaman atau Investor maka hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
A.    Bagaimana sejarah kredit anda ?
B.     Agunan yang Anda atau perusahaan miliki.
C.     Dapatkan memenuhi tujuan finansial pemberi pinjaman atau Investor.
1.      Jika mencari pinjaman.
2.      Jika mencari Investor.
Pemberi pinjaman dan Investor ingin anda atau perusahaan menghargai kebutuhan mereka, yaitu dengan mempertimbangkan kemampuan anda atau perusahaan memenuhi tujuan financial mereka.
D.    Adakah permintaan atas produk atau jasa  ?
Buktikan bahwa produk dan jasa anda atau perusahaan dapat diterima pasar sasaran (pelanggan) dan permintaan itu akan bertahan.
E.     Tim Manajemen sudah berpengalaman.
F.      Sudahkan Memapankan posisi Kepemilikan ?
G.    Apakah proyeksi anda atau perusahaan realistis ?
H.    Apakah anda memiliki rencana pemasaran yang kuat ?

III.             Kunci Penyusunan yang Efektif.
Pada saat menyusun rencana bisnis, maka tulis kata-kata kunci sebagai berikut :
Siapa ?
Kapan ?
Berapa banyak ?
Apa ?
Mengapa ?
Unik ?
Dimana
Bagaimana ?
Menguntungkan bagi pelanggan ?

Jawablah seluruh pertanyaan tersebut dalam satu paragraf di awal setiap bagian rencana bisnis. Jika menyusun kata-kata yang menekankan keunikan  dan  menguntungkan. Hal perlu diperhatikan :
A.    Gunakan Waktu dengan efektif.
Suatu rencana bisnis umunya berkisar antara 30 hingga 40 halaman.(sudah termasuk factor pendukung).
B.     Dokumen Pendukung
Kumpulkan dukomen pendukung pada saat menulis teks, mis. Salinan perjanjian kemitraan.
C.     Garis Besar Rencana Bisnis.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dalam menyajikan rencana bisnis, maka bagian-bagian yang tidak kelupaan :
1.      Lembaran Sampul (Cover Sheet)
2.      Daftar Isi
3.      Ringkasan Eksekutif
4.      Rencana Organisasi
5.      Rencana Pemasaran
6.      Dokumen Keuangan.
Setiap area proses perencanaan bisnis tercakup dalam bab yang terpisah.
IV.             Mengembangkan EXIT STRATEGY
Dimana Garis Finish.
Setiap anda atau perusahaan memulai bisnis atau ekspansi maka sudah masuk dalam perlombaan maka harus mengetahui garis akhirnya (finish). Suatu usaha dibangun dengan berbagai alasan, antara lain :
1.      Tidak ingin bekerja pada orang lain.
2.      Mengejar suatu keinginan (hasrat).
3.      Ingin menjadi bos dan tuan atas waktu sendiri.
4.      Ingin mendapatkan uang dari hasil usaha yang disukai.
5.      Ingin memanfaatkan penemuan
6.      Sebagai penghasilan pengganti karena menganggur.
7.      Untuk menciptakan net worth (peningkatan modal jangka panjang).
Mengembangkan EXIT STRATEGY adalah Rahasianya
-          Banyak Investor meminta exit strategi yang matang sebagai bagian dari rencana bisnis.
-          Strategi rencana bisnis yang sejalan dengan tujuan terutama jangka panjang. Tujuan jangka panjang yang pasti adalah pension. Sebagai pengusaha ingin mengembangkan bisnis kemudian ditinggalkan agar dapat memulai bisnis lainnya..
Apapun tujuan bisnis anda atau perusahaan harus mengetahui tiga hal  yaitu :
a.       Ke mana anda menuju
b.      Kapan ingin sampai di sana
c.       Seperti apa bisnis anda sampai di sana
 Beberapa bentuk exit strategy yang potensial :
1.      Menjual seluruh atau sebagian porsi bisnis.
2.      Mengalihkan bisnis pada anggota keluarga
3.      Rencana menjual saham kepada karyawan
4.      Go Public (dijual sahamnya di Pasar Modal)
5.      Likuidasi
Pengambilan Keputusan berdasarkan strategy Exit, ada tiga keputusan Utama :
1.      Memilih sumber, jenis dan jumlah modal yang anda atau perusahaan butuhkan.
2.      Memutuskan bentuk organisasi atau badan hukum (pemilikan tunggal, kemitraan atau korporasi).
3.      Mempertimbangkan masalah pajak yang dapat mempengaruhi bisinis anda.
Penjelasan :
                        Ad. 1. Pendanaan Perusahaan
Sumber dana dapat dipilih dari :
1.      Anda sendiri
2.      Teman dan keluarga
3.      Lembaga keuangan
4.      Public secara umum (termasuk ventura capital dan private Equity).
            Ad. 2. Pemilihan kebutuhan dana berkaitan langsung dengan bentuk badan hukum yang tepat bisnis tersebut.
Masalah Hukum dan Pajak
Beberapa masalah hukum yang perlu dipertimbangkan :
1.      Kewajiban pemilik, direktur dan direksi mereka bertanggung jawab tindakan dan hutang perusahaan dam peristiwa tertentu.
2.      Hak pemilik saham minoritas.
3.      Kemudahan dan biaya transfer kepemilikan.
4.      Perjanjian jual beli di antara mitra (partners) atau pemegang saham (share holders).
Beberapa masalah Pajak yang perlu dipertimbangkan :
1.      Perlakuan terhadap laba modal (capital gain) atau penjualan
2.      Hak atas property yang dimiliki..
3.      Rencana pensiun
4.      Pendapatan bisnis yang tidak berkaitan.

V.          Membuat  Asumsi Keuangan
Asumsi Keuangan merupakan dasar dari angka yang ada dalam laporan keuangan (financial Statement).
1.      Menambah penjelasan asumsi keuangan
-    Pada rencana bisnis, jangan hanya menyebutkan konsep, tapi juga dalam keterkaitannya dengan pendapatan dan atau terjadinya pengeluaran.
-    Ada beberapa skenario yaitu :
a.       Mengembangkan selembar penuh asumsi dalam  laporan arus kas proforma dan lampirkan pada akhir laporan arus kas (cash flow statement).
b.      Menambahkan keterangan dalam semua laporan keuangan pada poin-poin yang dapat membingungkan pembaca.
c.       Lembar dalam label “asumsi keuangan’ dibagi dalam kategori ;
·         Pandapatan (revenue)
·         Biaya Persediaan (inventory expense)
·         Biaya Tetap (Fixed Cost)
·         Biaya Variabel (Variabel cost)
·         Penerimaan Pinjaman (loan received)
·         Pembayaran Hutang (Loan Repayment)
·         Pembelian Harta Tetap (Fixed Asset Purchase)
-    Proses membuat Asusmsi Keuangan :
a.       Sebaiknya ada keterkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh dan biaya yang akan terjadi
b.      Pada saat menentukan pendapatan & biaya dan catatlah asumsinya serta menjelaskan kapan akan terjadi hal tersebut.
c.       Untuk mengembangkan rencana keuangan, kumpulkan semua asumsi sebagai dasar angka dan lampirkan bagian yang perlu klarifikasi.
d.      Urutan dalam menyusun proses asumsi keuangan :
-          Pertama è Membuat Informasi Kualitatif.
-          Kedua è Membuat Informasi Kuantitatif.
Semuanya harus saling terkait dengan pendapatan dan biaya dan angkanya dipindahkan dalam dokumen keuangan. Lampirkan setiap asumsi yang diperlukan mengklarifikasi angka-angka dalam dokumen keuangan (Financial Document).

VI.       Rencana Bisnis Untuk Bisnis Nirlaba ( Non Profit)
         Dalam menyusun rencana bisnis untuk bisnis Non Profit (Nir Laba) tidak ada perbedaan yang spesifik.
VII.          Langkah –langkah Menuju Bisnis On Line (E-Tailing)
         Apabila berencana menjual melalui internet, langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat merencanakan, mendesain dan membuat situs web, masukkan ke bagian rencana bisnis yang sesuai rencana organisasi, pemasaran dan keuangan.
Langkah 1. : Tentukan Tujuan Anda.
Langkah 2  : Akses Internet
Langkah 3  : Promosi Situs Web
Langkah 4  : Mendesain Web
Langkah 5  :  Membuat Katalog Elektronik
Langkah 6  :  Mengidentifikasi Saluran Distribusi
Langkah 7  :  Bangunlah cara Pemrosesan Pesanan
Langkah 8  :  Memilih Sistem Keamanan
Langkah 9  :  Mengembangkan Prosedur Penelusuran Barang Persediaan
Langkah 10:  Menyaring Interface Pelanggan.

















Kuliah Business Plan  (Rencana Bisnis) Pembahasan Materi Meliputi :
-          Pertimbangan dalam menyusun rencana bisnis meliputi Cover Sampul dan Daftar Isi, Ringkasan Eksekutif, Rencana Organisasi rencana Pemasaran Dokumen Keuangan.
Disamping hal di atas dilengkapi dengan pembahasan :
-          Dokumen pendukung, perencanaan bisnis bagi organisasi Nirlaba, Kemaslah rencana bisnis dan jagalah tetap baru pendanaan bisnis.



















No comments:

Post a Comment