Kisi-kisi Manajemen Pemasaran
- Strategi produk life cycle
meliputi introduction, growing, maturity dan decline. Pada saat posisi
mana promosi harus ditekankan
Sebuah promosi
baiknya ditekankan pada saat produk mencapai tahap maturity. Karena pada saat
produk berada ditahap maturity, perusahaan sedang berada di atas, dalam artian
produknya sudah bisa diterima masyarakat dan perusahaan sudah bisa menciptakan
laba yang stabil. Akan tetapi jika perusahaan lengah, tidak melakukan kreasi
dan inovasi, serta tidak menggencarkan promosi, bisa jadi posisinya akan
tergantikan oleh perusahaan lain yang sedang merangkak naik. Hal ini bisa
disebabkan oleh kejenuhan konsumen pada produknya yang itu-itu saja, sedangkan
perusahaan lain pun terus mengejar untuk berada di posisi puncak.
Setiap tahapan dalam
siklus product Life Cycle memerlukan strategi pemasaran yang berbeda. Tahap
introduction adalah tahap pengenalan dimana suatu perusahaan melakukan
pendekatan kepada masyarakat untuk memperkenalkan produknya, promosi pada tahap
ini ditujukan agar konsumen mencoba. Tahapan ini ditandai dengan pertumbuhan
yang lambat dan laba minimal. Jika berhasil, produk memasuki tahap growth yang
ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang cepat dan laba yang meningkat, pada
tahap growth pamasar tidak melakukan promosi dan memanfaatkan permintaan
konsumen yang besar. Lalu diikuti tahap maturity dimana pertumbuhan penjualan
melambat dan laba stabil, pada kondisi inilah promosi ditekankan untuk membuat
konsumen tetap bersama perusahaan dan konsumen lain turut pindah ke merek
perusahaan, dalam tahap ini pemasar melakukan inovasi dan kreasi untuk membuat
produknya terlihat fresh. Terakhir, produk mengalami decline/penurunan. Tugas
peranan marketing disini adalah mengidentifikasi produk yang benar-benar lemah,
mengembangkan strategi bagi setiap produk dan membuang produk yang lemah dengan
cara yang meminimalkan sumbangsih bagi laba, karyawan dan pelanggan perusahaan.
Pemasar harus menjaga kestabilan posisinya agar tidak sampai pada tahap
decline, karena ini pada tahap maturity bisa juga pemasar melakukan promosi dengan
memodifikasi produk, price, iklan maupun penerapan distribusinya.
- Sebutkan fungsi planning
buat pemasaran! Apakah pemasaran membutuhkan planing jangka pendek dan
jangka panjang? Apa manfaat dari planing jangka pendek dan jangka panjang
tersebut?
è
Tujuan sebuah planing
dalam sebuah organisasi adalah:
a. Membantu kemajuan organisasi yang sesuai dengan tujuan
manajemen
b. Mebantu manajer untuk berfikir, bertindak dan memutuskan
suatu masalah lebih efektif
c. Membuat organisasi lebih fleksible
d. Membuat organisasi problems mudah diselesaikan
e. Memberikan identifikasi kepada manajemen bagaimana untuk
mengevaluasi kemajuan dari tujuan-tujuan yang telah direncanakan
è
Menurut saya:
Sebuah pemasaran memerlukan rencana jangka
panjang dan rencana jangka pendek, dimana salah satu maksud dibuat perencanaan
adalah melihat program-program yang akan dijalankan untuk meningkatkan
kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan organisasi di waktu yang akan datang.
Perencanaan organisasi / perusahaan harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan
kreatif. Sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya tapi
lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.
è
Rencana jangka panjang
merupakan rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi
/perusahaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan orgnisasi secara
keseluruhan.
è
Rencana jangka pendek
adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan sebagai
dorongan tercapainya tujuan jangka menengah.
è
Manfaat dari planing
berjangka panjang dan pendek adalah:
-
Planing jangka pendek:
·
Memberikan kerangka
kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan perusahaan
·
Sebagai pengembangan
manajemen
·
Sebagai mekanisme untuk
memaksa atasan untuk memikirkan langkah jangka panjang perusahaan
·
Sebagai alat untuk
mensejajarkan manajer dengan langkah strategi jangka panjang perusahaan
-
Planing jangka panjang:
·
Memberikan pemahaman
terhadap pemenuhan harapan minimum stakeholder tentang masa depan perusahaan
·
Meminimalisir potensi
konflik dalam intern perusahaan
·
Sebagai pendorong usaha
dan pencapaian yang berkesinambungan (profitabilitas, produktivitas, posisi
kompetitif, dll)
·
Mendesain dan
mengorganisir pekerjaan dengan baik (dapat diterima masyarakat, terukur,
fleksible, dan memotivasi)
- Mengapa marketing disebut
sebagai urat nadi perusahaan dalam mencetak laba? Jelaskan!
Pemasaran yang baik bukanlah
sebuah kebetulan, tetapi hasil dari sebuah perencanaan dan pelaksanaan yang
cermat. Kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran.
Finansial, operasi, akuntansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti
jika tidak ada cukup permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa
menghasilkan laba. Pemasaran penting untuk membangun merek dan basis pelanggan
yang loyal, yng merupakan aset tak terwujud yang membentuk presentasi nilai
yang besar dari sebuah perusahaan. Namun pemasaran adalah hal yang rumit,
membuat keputusan yang benar tentang perubahan tidak selalu mudah. Para
marketer harus memutuskan fitur apa yang harus diciptakan pada produk, harga
yang ditawarkan, dimana harus dijual, berapa jumlah anggaran untuk iklan,
penjualan atau internet. Mereka juga harus memutuskan setail kata atau warna
yang tepat untuk produk. Pemasar yang cerdas adalah usaha yang tak
berkesudahan. Itulah mengapa marketing
dikatakan sebagai urat nadi perusahaan dalam mencetak laba. Jika marketing
gagal memasarkan produknya, maka perusahaan tidak mampu menghasilkan laba.
Jangankan mencetak laba, untuk BEP pun jika tak ada pemasukan dari permintaan
konsumen, maka perusahaan bisa mengalami pailit/kebangkrutan.
No comments:
Post a Comment