Friday, January 25, 2013


Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur

1.      Dalam mengelola sebuah organisasi perusahaan, maka diperlukan manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang kuat. Sebagai manajer muda, anda ditugaskan untuk membuat rancangan jumlah pegawai di kantor cabang yang akan dibuka pada Maret 2013 yang akan datang. Uraikan jawaban anda di bawah ini secara sistematis:
a.       Fungsi Manajemen SDM bagi organisasi perusahaan
Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu:
·         Fungsi Manajerial
1.     Perencanaan (planning)
2.     Pengorganisasian (organizing)
3.     Pengarahan (directing)
4.     Pengendalian (controlling)
·         Fungsi Operasional
1.     Pengadaan tenaga kerja (SDM)
2.     Pengembangan
3.     Kompensasi
4.     Pengintegrasian
5.     Pemeliharaan
6.     Pemutusan hubungan kerja
Fungsi-fungsi manajemen SDM mungkin akan dijumpai ada beberapa perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut pandang, akan tetapi dasar pemikirannnya relatif sama. Aspek lain dari Manajemen SDM adalah peranannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas. Peranan Manajemen SDM adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat luas, menuju tercapainya efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kinerja perusahaan.

b.      Perbandingan antara seorang Manajer dengan seorang Pemimpin, minimum 5 butir
1.    Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi
2.    Manager adalah tiruan sediangkan pemimpin orisinal
3.    Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan
4.    Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang
5.    Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan kepercayaan
6.  Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka panjang
7.    Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan mengapa
8.    Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap masa depan
9.    Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan
10.  Manager menerima status quo sedangkan pemimpin menantangnya
11.  Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri
12.  Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan pemimpin melakukan hal-hal yang benar
Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki oleh orang lain.

2.      Sejak bekerja pada organisasi perusahaan hingga saat ini, anda telah diberikan daftar Job Description dan Job Specification. Bahkan juga wajib membaca dan memahami peraturan perusahaan yang ada dengan mengacu kepada UU No. 13/2003. Di dalam perusahaan terdapat pegawai tetap dan pegawai Outsourcing. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a.       Uraikan tentang lingkup dan cakupan Job Analysis yang anda ketahui
Job analysis atau analisa jabatan sering dianggap sebagai pondasi dasar dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi. Restrukturisasi, inisiatif perbaikan kualitas, perencanaan sumber daya manusia, desain jabatan, pelatihan, pengembangan karir, sistem penilaian prestasi kerja, itu semua mendasarkan diri pada hasil dari analisa jabatan.

Definisi job analysis: Analisis jabatan adalah proses mendapatkan atau mengumpulkan informasi sebuah jabatan.

Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam analisis jabatan. Pertama tentukan lebih dulu tugas-tugas pokok yang harus ada dalam jabatan itu, termasuk didalamnya perilaku dan aktivitas yang melekat pada jabatan itu.

Kedua, mengidentifikasi knowledge, abilities, skills, dan other characteristics (KASOCs) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Knowledge berarti seperangkat informasi yang ada di dalam prosedur yang harus diterapkan dalam pekerjaan itu.

Abilities berarti kompetensi untuk menghasilkan hasil yang bisa diamati. Misalnya kemampuan seorang pengetik yang baik adalah menghasilkan ketikan yang rapi dan tidak banyak salahnya.

Skill berarti kompetensi untuk melakukan tindakan yang bisa dipelajari, baik yang sifatnya motorik, verbal, manual, atau melakukan pengolahan mental yang menyangkut data, orang atau barang.

Other characteristics meliputi faktor kepribadian, sikap, atau watak yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
b.      Uraikan tentang apa yang anda ketahui dengan pegawai Outsourcing? Apa alasan anda untuk menolak merubah status pegawai Outsourcing menjadi pegawai tetap?
pegawai outsourcing terdiri dari dua jenis yakni akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pegawai outsourcing borongan. Karyawan atau pegawai outsourcing borongan merupakan pegawai yang bekerja pada sebuah perusahaan, misalnya saja perusahaan A, namun sebenarnya ia bukan lah pegawai dari perusahaan A tersebut melainkan ia adalah pegawai dari perusahaan lain misalnya B, yang menjadi supplier pegawai oleh sebuah perusahaan yang menjadi pengguna jasanya yakni perusahaan A, untuk mengerjakan sebuah pekerjaan khusus tertentu dan dalam waktu tertentu.

Status pegawai tersebut di bawah naungan perusahaan B merupakan pegawai kontrak yang telah dikontrak dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan B tersebut bisa dikatakan sebagai broker karyawan.

2.   Pegawai outsourcing perorangan

Pegawai outsourcing perorangan merupakan pegawai yang bekerja pada sebuah perusahaan misalnya perusahaan A, dimana sebenarnya yang bersangkutan bukanlah pegawai tetap dari perusahaan tersebut (perusahaan A), akan tetapi pegawai tersebut dikontrak oleh perusahaan itu (perusahaan A), untuk diminta mengerjakan suatu pekerjaan khusus dalam tenggang waktu tertentu, misalnya untuk kepentingan suatu project.

Perbedaan mendasar antara yang bersifat borongan atau perorangan yakni terletak pada broker atau perusahaan B tadi. Untuk pegawai outsourching perorangan, pegawai langsung berhubungan dengan perusahaan A tanpa harus melalui perusahaan B seperti pada Pegawai outsourcing borongan di atas.

Di balik untung ruginya menjadi pegawai outsourcing, ternyata terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan saat menjadi pegawai outsourcing tersebut.

Terutama untuk yang sifatnya perorangan, menjadi pegawai outsourcing justru mampu memberi ruang kebebasan berekspresi yang lebih pada yang bersangkutan. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan menjadi pegawai outsourcing tersebut:

1.      Lebih mampu mengekspresikan bakat pada spesialis kerja tertentu
Menjadi pegawai outsourcing memberi peluang bagi Anda yang ingin lebih serius mendalami skill tertentu. Terutama untuk para pegawai outsourcing perorangan yang dikontrak oleh sebuah perusahaan untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu.

Dengan semakin mendalami sebuah spesialis tertentu, maka bakat akan semakin terasah, terlebih lagi status kerja dalam masa kontrak akan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mampu bekerja secara lebih maksimal.

2.   Menjadi pegawai outsourcing memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan diri
Berbeda dengan menjadi sebuah karyawan tetap sebuah perusahaan yang mengalami masa-masa kenaikan karir dan jabatan, menjadi pegawai outsourcing akan lebih memberikan ruang kebebasan bagi pelakunya untuk mampu mengembangkan diri secara lebih fleksibel tanpa harus terikat pada status kerja tetap pada sebuah perusahaan.

Seorang pegawai outsourcing bisa bekerja di mana saja sesuai keinginannya, baik di dalam maupun luar negeri, bergantung pada potensi dari pegawai outsourcing tersebut.

3.   Menjadi pegawai outsourcing memberi ruang untuk Anda bisa melakukan kegiatan usaha yang lain
Menjadi pegawai outsourcing bisa Anda pilih sebagai upaya untuk mengumpulkan modal dalam merancang sebuah bisnis usaha mandiri.

Artinya pekerjaan ini menjadi batu loncatan untuk Anda bisa merancang sebuah sistem perekonomian pribadi secara lebih mandiri. Kerja kontrak juga memberi ruang kebebasan bagi Anda melakukan banyak hal nantinya setelah masa kontrak berakhir.

Menjadi pegawai outsourcing tak selamanya negatif asalkan kita memiliki rancangan dan strategi hidup yang baik. Meskipun saat ini muncul banyak perlakuan tak adil dari banyak pihak terhadap keberadaan status pegawai outsourcing, namun dengan memperhatikan sisi positif dari pegawai outsourcing di atas Anda bisa lebih bisa menentukan sikap yang lebih bijak.
Karyawan mengandalkan keamanan dan kenyamanan karena digaji setiap bulan, sedagkan pegawai outshourching mengandalkan kesempaan dan keterampilan untuk meraih untung yang besar.
3.      Di dalam mengelola SDM organisasi perusahaan banyak sekali dinamikanya. Oleh karena itu diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan SDM yang sudah ada. Berikut ini terdapat sejumlah permasalahan SDM yang harus anda jawab secara sistematis:
a.       Perbandingan Sistem Penggajian yang anda ketahui
b.      Kapan waktu yang tepat untuk melakukan Rotasi, Promosi dan Demosi sehingga tidak mengganggu jalannya perusahaan
Promosi
proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural dalam organisasi perusahaan
Demosi
penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih rendah yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam pekerjaannya
Transfer
memindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain, yang diharapkan tenaga kerja tersebut dapat lebih produkti setelah mengalami proses transfer

c.       Uraikan tentang Hubungan Industrial yang anda ketahui
Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan, antara lain sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan tersebut. Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship.


No comments:

Post a Comment