Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur
1. Dalam
mengelola sebuah organisasi perusahaan, maka diperlukan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) yang kuat. Sebagai manajer muda, anda ditugaskan untuk membuat
rancangan jumlah pegawai di kantor cabang yang akan dibuka pada Maret 2013 yang
akan datang. Uraikan jawaban anda di bawah ini secara sistematis:
a.
Fungsi Manajemen SDM bagi
organisasi perusahaan
Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti halnya
fungsi manajemen umum, yaitu:
·
Fungsi Manajerial
1.
Perencanaan (planning)
2.
Pengorganisasian (organizing)
3.
Pengarahan (directing)
4.
Pengendalian (controlling)
·
Fungsi Operasional
1.
Pengadaan tenaga kerja (SDM)
2.
Pengembangan
3.
Kompensasi
4.
Pengintegrasian
5.
Pemeliharaan
6.
Pemutusan hubungan kerja
Fungsi-fungsi manajemen SDM mungkin akan dijumpai ada
beberapa perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut
pandang, akan tetapi dasar pemikirannnya relatif sama. Aspek lain dari
Manajemen SDM adalah peranannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara
terpadu. Manajemen SDM tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi
juga memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas.
Peranan Manajemen SDM adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan
tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat luas, menuju tercapainya
efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kinerja perusahaan.
b.
Perbandingan antara seorang Manajer
dengan seorang Pemimpin, minimum 5 butir
1. Manager mengelola sedangkan
pemimpin menginovasi
2. Manager adalah tiruan sediangkan
pemimpin orisinal
3. Manager mempertahankan pemimpin
mengembangkan
4. Manager berfokus pada sistem dan
struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang
5. Manager bergantung kepada
pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan kepercayaan
6. Manager melihat jangka pendek sedangkan
pemimpin melihat perspektif jangka panjang
7.
Manager bertanya kapan dan
bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan mengapa
8.
Manager melihat hasil pokok
sedangkan pemimpin menatap masa depan
9.
Manager meniru sedangkan pemimpin
melahirkan
10. Manager menerima status quo
sedangkan pemimpin menantangnya
11. Manager adalah prajurit yang baik
sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri
12. Manager melakukan hal-hal dengan
benar sedangkan pemimpin melakukan hal-hal yang benar
Dari
perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya
berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang
Pemimpin berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan
potensi yang dimiliki oleh orang lain.
2. Sejak
bekerja pada organisasi perusahaan hingga saat ini, anda telah diberikan daftar
Job
Description dan Job Specification. Bahkan juga wajib
membaca dan memahami peraturan perusahaan yang ada dengan mengacu kepada UU No.
13/2003. Di dalam perusahaan terdapat pegawai tetap dan pegawai Outsourcing.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a.
Uraikan tentang lingkup dan cakupan Job
Analysis yang anda ketahui
Job analysis atau analisa jabatan sering dianggap sebagai
pondasi dasar dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi.
Restrukturisasi, inisiatif perbaikan kualitas, perencanaan sumber daya manusia,
desain jabatan, pelatihan, pengembangan karir, sistem penilaian prestasi kerja,
itu semua mendasarkan diri pada hasil dari analisa jabatan.
Definisi job analysis: Analisis jabatan adalah proses
mendapatkan atau mengumpulkan informasi sebuah jabatan.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam analisis jabatan.
Pertama tentukan lebih dulu tugas-tugas pokok yang harus ada dalam jabatan itu,
termasuk didalamnya perilaku dan aktivitas yang melekat pada jabatan itu.
Kedua, mengidentifikasi knowledge, abilities, skills, dan other
characteristics (KASOCs) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.
Knowledge berarti seperangkat informasi yang ada di dalam prosedur yang harus
diterapkan dalam pekerjaan itu.
Abilities berarti kompetensi untuk menghasilkan hasil yang bisa
diamati. Misalnya kemampuan seorang pengetik yang baik adalah menghasilkan
ketikan yang rapi dan tidak banyak salahnya.
Skill berarti kompetensi untuk melakukan tindakan yang bisa
dipelajari, baik yang sifatnya motorik, verbal, manual, atau melakukan
pengolahan mental yang menyangkut data, orang atau barang.
Other characteristics meliputi faktor kepribadian, sikap, atau
watak yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
b.
Uraikan tentang apa yang anda ketahui
dengan pegawai Outsourcing? Apa alasan anda untuk menolak merubah
status pegawai Outsourcing menjadi pegawai tetap?
pegawai outsourcing terdiri dari dua jenis yakni akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pegawai outsourcing
borongan. Karyawan atau pegawai outsourcing borongan merupakan pegawai yang
bekerja pada sebuah perusahaan, misalnya saja perusahaan A, namun sebenarnya ia
bukan lah pegawai dari perusahaan A tersebut melainkan ia adalah pegawai dari
perusahaan lain misalnya B, yang menjadi supplier pegawai oleh sebuah
perusahaan yang menjadi pengguna jasanya yakni perusahaan A, untuk mengerjakan
sebuah pekerjaan khusus tertentu dan dalam waktu tertentu.
Status pegawai tersebut di bawah naungan perusahaan B merupakan
pegawai kontrak yang telah dikontrak dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan B
tersebut bisa dikatakan sebagai broker karyawan.
2. Pegawai outsourcing
perorangan
Pegawai outsourcing perorangan merupakan pegawai yang bekerja
pada sebuah perusahaan misalnya perusahaan A, dimana sebenarnya yang
bersangkutan bukanlah pegawai tetap dari perusahaan tersebut (perusahaan A),
akan tetapi pegawai tersebut dikontrak oleh perusahaan itu (perusahaan A),
untuk diminta mengerjakan suatu pekerjaan khusus dalam tenggang waktu tertentu,
misalnya untuk kepentingan suatu project.
Perbedaan mendasar antara yang bersifat borongan atau perorangan
yakni terletak pada broker atau perusahaan B tadi. Untuk pegawai outsourching
perorangan, pegawai langsung berhubungan dengan perusahaan A tanpa harus
melalui perusahaan B seperti pada Pegawai outsourcing borongan di atas.
Di balik untung ruginya menjadi pegawai outsourcing, ternyata
terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan saat menjadi pegawai
outsourcing tersebut.
Terutama untuk yang sifatnya perorangan, menjadi pegawai
outsourcing justru mampu memberi ruang kebebasan berekspresi yang lebih pada
yang bersangkutan. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan
menjadi pegawai outsourcing tersebut:
1.
Lebih mampu
mengekspresikan bakat pada spesialis kerja tertentu
Menjadi pegawai outsourcing memberi peluang bagi Anda yang ingin
lebih serius mendalami skill tertentu. Terutama untuk para pegawai outsourcing
perorangan yang dikontrak oleh sebuah perusahaan untuk menyelesaikan sebuah
proyek tertentu.
Dengan semakin mendalami sebuah spesialis tertentu, maka bakat
akan semakin terasah, terlebih lagi status kerja dalam masa kontrak akan
menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mampu bekerja secara lebih maksimal.
2. Menjadi pegawai outsourcing memberikan ruang yang cukup untuk
pengembangan diri
Berbeda dengan menjadi sebuah karyawan tetap sebuah perusahaan
yang mengalami masa-masa kenaikan karir dan jabatan, menjadi pegawai
outsourcing akan lebih memberikan ruang kebebasan bagi pelakunya untuk mampu
mengembangkan diri secara lebih fleksibel tanpa harus terikat pada status kerja
tetap pada sebuah perusahaan.
Seorang pegawai outsourcing bisa bekerja di mana saja sesuai
keinginannya, baik di dalam maupun luar negeri, bergantung pada potensi dari
pegawai outsourcing tersebut.
3. Menjadi pegawai outsourcing memberi ruang untuk Anda bisa
melakukan kegiatan usaha yang lain
Menjadi pegawai outsourcing bisa Anda pilih sebagai upaya untuk
mengumpulkan modal dalam merancang sebuah bisnis usaha mandiri.
Artinya pekerjaan ini menjadi batu loncatan untuk Anda bisa
merancang sebuah sistem perekonomian pribadi secara lebih mandiri. Kerja
kontrak juga memberi ruang kebebasan bagi Anda melakukan banyak hal nantinya
setelah masa kontrak berakhir.
Menjadi pegawai outsourcing tak selamanya negatif asalkan kita
memiliki rancangan dan strategi hidup yang baik. Meskipun saat ini muncul
banyak perlakuan tak adil dari banyak pihak terhadap keberadaan status pegawai
outsourcing, namun dengan memperhatikan sisi positif dari pegawai outsourcing
di atas Anda bisa lebih bisa menentukan sikap yang lebih bijak.
Karyawan mengandalkan keamanan dan kenyamanan karena
digaji setiap bulan, sedagkan pegawai outshourching mengandalkan kesempaan dan
keterampilan untuk meraih untung yang besar.
3. Di
dalam mengelola SDM organisasi perusahaan banyak sekali dinamikanya. Oleh
karena itu diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan SDM yang
sudah ada. Berikut ini terdapat sejumlah permasalahan SDM yang harus anda jawab
secara sistematis:
a.
Perbandingan Sistem Penggajian yang
anda ketahui
b.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan Rotasi,
Promosi
dan Demosi
sehingga tidak mengganggu jalannya perusahaan
Promosi
proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi
secara struktural dalam organisasi perusahaan
Demosi
penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih rendah
yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam
pekerjaannya
Transfer
memindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain, yang diharapkan
tenaga kerja tersebut dapat lebih produkti setelah mengalami proses transfer
c.
Uraikan tentang Hubungan Industrial yang
anda ketahui
Hubungan
industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau
berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan.
Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan
langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Disamping itu
masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi
yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai masyarakat konsumen
atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga mempunyai
kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan, antara
lain sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan
antara semua pihak yang berkepentingan tersebut. Dalam pengertian sempit,
hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja
atau Management-Employees Relationship.
No comments:
Post a Comment